Kenali 2 Unit yang Tersedia di Apartemen Green Pramuka

2 Unit yang Tersedia – Memilih sebuah hunian apalagi apartemen memang membutuhkan banyak sekali pertimbangan yang mesti dilakukan. Tidak terkecuali dalam hal mengenali lebih jauh dari apartemen yang Anda ingin ditinggali. Apabila Anda menjatuhkan pilihan pada Apartemen Green Pramuka maka wajib mengetahui lebih detail tentang tempat ini.

Terutama mengenal 2 unit yang tersedia. 1. Tipe Studio (21 m2) Unit pertama yang tersedia di Apartemen Green Pramuka adalah Tipe Studio dengan ukuran 21 m2 seperti yang satu ini. Tipe yang satu ini sendiri menyediakan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dilengkapi kehadiran pantry sekaligus balkon.

Hal ini sangat cocok dengan Anda yang memang berencana tinggal seorang di sebuah apartemen yang tidak terlalu luas. Hal tersebut dapat terlihat dari tipe ini yang memiliki luas 21 m2 yang pastinya sangat cocok bagi Anda yang mendamba hunian minimalis. Belum ditambah dengan desain sedemikian rupa yang membuat hunian yang satu ini terlihat menarik dengan tetap mengusung konsep ramah lingkungan.

Hal ini dilakukan untuk membuat Anda nyaman tinggal di apartemen ini. Tidak heran apabila kemudian unit apartemen yang satu ini sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan. Mulai dari Anda yang memang ingin menggunakannya hanya sebagai pelepas lelah saja hingga Anda yang memang ingin menyewanya.

Tenang saja, banyak sekali fasilitas beragam yang disediakan unit ini dan pastinya akan memanjakan Anda. Fasilitas pertama cocok bagi Anda yang memang tidak lepas dari kegiatan berolahraga. Sebut saja seperti fasilitas seperti gym hingga kolam renang tersedia pada unit ini.

Sedangkan bagi Anda yang memiliki anak maka tenang saja soalnya sudah disediakan tempat bermain nyaman untuk mereka. Jadi pastinya Anda akan lebih nyaman dan aman mengajak mereka bermain. Untuk masalah keamanan sendiri, Anda juga tidak perlu terlalu khawatir apabila menjatuhkan pilihan pada unit yang satu ini. Soalnya unit yang satu ini sudah dilengkapi dengan fasilitas keamanan yang terpercaya.

Terutama kehadiran keamanan yang siap melayani hingga 24 jam. Kondisi tersebut pastinya akan memberikan rasa aman dan nyaman yang lebih bagi Anda. 2. Tipe 2 Bedroom (33 m2) Unit kedua yang bisa Anda pilih adalah tipe 2 bedroom dengan ukuran 33 m2 seperti yang satu ini. Bisa dibilang, unit yang satu ini merupakan penyempurna dari unit yang sebelumnya. Hal tersebut dapat terlihat dari tipe apartemen ini yang menyedaiakan 2 kamar tidur khusus. Semakin disempurnakan dengan adanya 1 kamar mandi, ruang pantry hingga adanya balkon.

Jadi bisa dibilang, tipe apartemen yang satu ini cocok dipilih oleh mereka yang sudah berpasangan atau bersama teman yang lain. Soalnya dengan ruangan yang lebih luas pastinya akan membuat lebih leluasa bagi Anda ataupun pasangan. Apalagi bagi Anda yang sudah berkeluarga dan membutuhkan ruangan privasi yang lebih luas dan lebih banyak tentunya.

Untuk masalah fasilitas sendiri, Anda tidak perlu meragukan unit yang satu ini. Soalnya berbagai fasilitas telah dilengkapi untuk unit yang satu ini. Sebut saja seperti fasilitas untuk kolam renang, jungle pound, taman bermain anak hingga tempat lari santi. Sedangkan untuk masalah keamanan, ada fasilitas CCTV hingga adanya fasilitas keamanan selama 24 jam tentunya.

Dengan mengetahui perbedaan dari dua unit tersebut maka akan lebih mudah bagi Anda dalam menentukan unit terbaik yang bisa dipilih. Tentunya unit apartemen yang bakal dipilih harus disesuaikan dengan Anda sendiri. Mulai dari kebutuhan Anda hingga kemampuan Anda dalam membeli unit yang mana.

Tanggapan Pemilik Green Pramuka City Tidak Bermasalah Terkait Apartemen-nya

Green Pramuka City

Tanggapan Pemilik Green Pramuka City – Pemilik Green Pramuka City Tidak Bermasalah: Permasalahan yang tengah terjadi di Green Pramuka City mungkin banyak yang salah menanggapi dan salah kaprah tentang apa yang terjadi sebenarnya. Nah, maslah itu pun sebenarnya tidak sepenuhnya salah pengelolah, karena masalah ini bisa ada juga dikarenakan para penghuni itu sendiri lho. Seperti yang terjadi saat ini yaitu sejumlah penghuni di Green Pramuka City (GPC) memprotes pembayaran tagihan PBB yang dibebankan kepada mereka, kenapa bisa begitu?

Ternyata semuanya itu ada penjelasan data yang memiliki dasar untuk kepentingan dan kenyamanan bersama. Permasalahannya adalah belum diterbitkannya SPPT PBB per nomor unit apartemen tetapi pihak developer/pengelola sudah menagih. Seperti yang pernah di sampaikan Deputi Property Manager Pengelola Rusunami Green Pramuka City, Danang S Winata menerangkan, “Sejaktahun 2013 PBB sudah diserahkan kepada Pemda setempat dalam pengelolaannya, bukan lagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Kantor Pajak Pratama,”katanya untuk menegaskan duduk pdasar permasalahan yang ada pada saat ini di Green Pramuka City (GPC).

“Saat ini yang menjadi masalah adalah penghuni meminta SPPT PBB yang sudah dipecah ke setiap unit. Untuk rumah susun yang belum melakukan pertelaan, tidak dapat dilakukan pemecahan karena Dinas Pelayanan Pajak terbentur dengan regulasi,” tambahnya untuk mempertegas semuanya tentang masalah ini. Dia menegaskan, dalam prinsip pengelolaan PBB tegas dinyatakan bahwa wajib pajak PBB adalah orang/badan hukum yang memanfaatkan atau menikmati tanah dan/atau bangunan. Seperti yang di ungkapkannya pada suatu kesempatan “Sudah wajar kiranya penghuni yang membayar PBB.

Kalau ditalangi duluan oleh developer/pengelola, karena mereka hanya menghindari denda keterlambatan sebesar 2% per bulan.” “Kita sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pelayanan Pajak melalui Unit PelayananPajak Daerah (UPPD) Cempaka Putih, kita minta dibantu cara menghitung, bagaimana nilai PBB masing-masing unit,” tegasnya.

Danang menyampaikan, pihaknya sudah menalangi terlebih dahulu tagihan PBB sejak tahun 2013. Sementara, setelah di-reimburse, jumlah pemilik Rusunami GPC yang mau membayarkan baru sekitar 50 persen. “Sudah jadi kewajiban penghuni untuk membayar. Kalaudikatakan developer/pengelola mengambil untung dari pembayaran PBB adalah tidak benar.

Jumlah yang terbayarkan seluruhnya dari penghuni adalah sama dengan jumlah yang ditagihkan dari Negara. Padahal faktanya tidak semua penghuni sudah membayar. Developer sudah mempunyai perjanjian dengan konsumen/penghuni bahwa sejak serah terima unit, maka biaya-biaya termasuk PBB menjadi beban penghuni,” kata Danang.

“Kita semua warga negara yang baik tentunya taat bayar pajak. Karena pajak untuk membiayai kelangsungan penyelenggaraan negara.” terangnya. Lanjut Danang, masalah nilai PBB yang tinggi, hal itu lantaran NJOP tiap tahun terus merangkak naik. Bahkan di tahun 2015 kemarin kenaikan NJOP bisa sebesar 143% dari tahun sebelumnya (2014).

“Tentunya dalam hal ini pemerintah punya alasan yang kuat dalam menaikkan NJOP,” jelasnya. Dengan gambaran itu, Danang berharap penghuni Rusunami GPC mengerti dan mau membayarkan tagihan PBB-nya sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) diselesaikan. Karena apabila terus menunggak dikhawatirkan saat penandatanganan AJB, tunggakan PBB sangat besar dan penghuni akan keberatan,”imbuhnya. “Kami saat ini tengah memikirkan langkah-langkah sanksi terhadap pennghuni yang menunggak membayar PBB.

Karena apabila ditalangi terus dari tahun ke tahun, dikhawatirkan developer/pengelola sudah tidak sanggup dan tentunya pemerintah yang akan mengalami kesulitan sendiri di kemudian hari. Semoga pemerintah juga turut memikirkan solusi atas permasalahan ini yang akan memberikan rasa adil di pihak developer/pengelola dan penghuni,” pungkasnya sebagai klarifikasi tentanh masalah yang tengah terjadi antara pengelola dan penghuni serta peraturan yang memang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Nah itulah beberapa penjelesan mengenai masalah yang beberapa terakhir ini hangat di perbincangkan mengenai Green Pramuka City dengan para penghuni n==nya yang merasa kurag nyaman dengan hal ini. Nah, setelah ada penjelasan seperti ini, apakah masih berpikiran Green Pramuka Bermasalah? Apartement ini tetaplah menjadi hunian nyaman, aman dan tidak akan bermasalah apabila semua aturan baik dari pihak pengelola atau pemerintah tetap kita patuhi untuk kenyamanan baik dari pengembang ataupun penghuninya.

Green Pramuka Square, Destinasi Belanja Baru di Jakarta

Green Pramuka City

Green Pramuka Square – Satu lagi pusat perbelanjaan hadir menawarkan konsep dan pengalaman baru di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, bernama Green Pramuka Square, persembahan PT Duta Paramindo Sejahtera. Pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Green Pramuka City, ini, menyuguhkan konsep Lifestyle Mall untuk berbelanja, hangout, kuliner, rekreasi, dan hiburan.

“Green Pramuka Square diharapkan menjadi pilihan masyarakat Jakarta, khususnya mereka yang berada di sekitar Rawamangun, Salemba, Cempaka Putih, Pulomas, Kelapa Gading, hingga Cawang dan Tebet,” kata General Manager Green Pramuka Square, Agus Arminto dalam siaran pers yang diterima Investor Daily, Jumat (23/12).

Selain itu, Green Pramuka Square telah memiliki captive market yang berasal dari para penghuni apartemen Green Pramuka City yang berjumlah sekitar 6.000 keluarga. “Dan tentu akan terus berkembang menjadi 13.000 keluarga atau setara dengan 35.000 orang seiring dengan pengembangan apartemen,” imbuh Andreas.

Selain memiliki lokasi strategis, pusat perbelanjaan ini juga dikelilingi para customer dengan sosial ekonomi menengah, lingkungan hunian dan kawasan bisnis dengan akses mudah ke jalan-jalan utama.
“Kami mempunyai misi sebagai tempat paling menyenangkan bagi keluarga untuk berkumpul dan mendapatkan pengalaman baru di Jakarta, serta menjadi fasilitas ternyaman bagi keluarga yang tinggal di sekitar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari,” jelasnya.

Green Pramuka Square memiliki 139 unit sewa yang dibagi menjadi tiga lantai yakni; lower ground, ground floor dan upper ground. Sejumlah tenant telah mengisi mall ini, seperti CGV Blitz, Ace Hardware, Funworld, hingga LotteMart. Masyarakat yang ingin menikmati kuliner, mall ini juga telah dilengkapi dengan berbagai restoran dengan citarasa lokal hingga internasional.

Kenaikan Tarif IPL demi menjaga nilai investasi properti

Green Pramuka City

Kenaikan Tarif IPL – Kenaikan tarif iuran pengelolaan lingkungan (IPL) oleh pengelola Apartemen Green Pramuka City sejak April 2016 lalu masih kurang disetujui oleh beberapa penghuni GPC. Padahal, langkah kenaikan tarif tersebut berakibat karena adanya kenaikan upah minimum pekerja (UMP) DKI Jakarta dan harga berbagai komponen penentu IPL saat itu.

Deputi Property Manager Pengelola Apartemen Green Pramuka City Danang S Winata mengatakan, tidak hanya GPC yang melakukan tindakan kenaikan tersebut.

“Hampir semua apartemen saat ini menaikan IPL, jadi bukan hanya kami yang melakukannya,” ujar Danang S. Winata saat ditemui Merdeka.

Menurut dia, pihaknya tidak mudah untuk menghindari adanya kenaikan IPL akibat meningkatnya UMP DKI Jakarta, dan kenaikan berbagai harga lainnya. Hal tersebut berakibat pula pada meningkatnya biaya pengelolaan dan upah para pekerja di lingkungan apartemen yang porsinya kebanyakan dibayar sesuai UMP, semisal petugas keamanan dan petugas kebersihan.

“Jika tidak dinaikkan akan berakibat pada penurunan pelayanan dan kualitas lingkungan apartemen. Apalagi pengelola harus bisa menjaga agar nilai investasi yang ditanam para pemilik apartemen stabil bahkan kalau perlu naik,” terangnya.

Sementara itu, Danang mengakui, banyak fasilitas bersama yang perlu dirawat dan dijaga. “Tentunya semua itu memerlukan biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Sebagian warga yang protes karena kenaikan tersebut jumlahnya tidak representatif dengan penghuni Apartemen Green Pramuka yang jumlahnya mencapai lebih dari 4.000 orang.

Danang menilai, protes warga itu wajar. “Ini Indonesia, naik tarif dikit pasti protes. Kayak mahasiswa yang demo saat BBM naik aja misalnya. Padahal kenaikan IPL sendiri untuk kesejahteraan bersama, untuk membangun bersama menciptakan suasana yang nyaman dan tenang bagi para penghuni juga,” katanya.

Dirinya menyimpulkan bahwa pengelola memiliki alasan yang kuat terhadap kenaikan IPL. Untuk itu dirinya berharap agar protes sebagian kecil warga yang dinilai sudah berlebihan tidak mengganggu ketenangan warga lainnya di Apartemen Green Pramuka City tersebut.

http://www.merdeka.com/properti/kenaikan-tarif-ipl-demi-menjaga-nilai-investasi-properti.html

Mayoritas Unit Apartemen Green Pramuka City Sudah Dihuni

Green Pramuka City

Unit Apartemen Green Pramuka City – Pengembangan proyek properti terpadu (mixed use) Green Pramuka City di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kini memasuki proses serahterima tower apartemen kelima. Sebelumnya PT Duta Paramindo Sejahtera selaku pengembang proyek tersebut telah melakukan serahterima seluruh unit di empat tower apartemen di tahap pertama. Dari hampir 4.000 unit yang sudah diserahterimakan tersebut, sekitar 60 persen unit sudah dihuni.

Property Management Manager Green Pramuka CityYohanes Efaldus Mediyoeh menyebutkan, hampir 80 persen pembeli unit apartemen di proyek tersebut merupakan pengguna (end user) dan sisanya investor.

Menurut dia, pihak pengembang berkomitmen untuk tetap memberikan kualitas pemeliharaan dan pengelolaan kawasan terpadu seluas 12,9 hektare itu, salah satunya dengan menyerahkan pengelola kawasan hunian dan komersial kepada perusahaan manajemen properti profesional.

“Pengembang telah menunjuk kami PT Mitra Investama Perdana (MIP) selaku property management di Green Pramuka City dengan tugas menjaga agar pengelolaan kawasan ini tetap baik dan tentunya memastikan nilai properti di sini tetap tinggi sehingga menguntungkan seluruh konsumen,” ujar Yohanes kepada Liputan6.com, Senin (7/3/2016).

Green Pramuka City Ditargetkan Rampung 5-6 Tahun

Green Pramuka City

Bisnis.com,JAKARTA–PT Duta Paramindo Sejahtera (DPS) selaku developer apartemen Green Pramuka City menargetkan pembangunan 17 tower rampung dalam 5 – 6 tahun ke depan.

Manajer Pemasaran Green Pramuka City Andreas C.Y. menuturkan pembangunan tower 1 – 4 bertajuk Faggio, Pino, Chrysant, dan Bougenville sudah rampung sejak 2014. Seluruh unit sudah terserap pasar, dan saat ini dalam proses serah terima.

“Komposisi pembeli 80% pemakai, dan sisanya investor,” ,” ujar Andreas kepada Bisnis di sela acara temu media, Kamis (23/4/2015).

Tahun ini perusahaan menargetkan penyelesaian pembangunan tower 5 – 8 yang bernama Orchid, Penelope, Scarlet, dan Nerine. Proses serah terima akan dilakukan sepanjang medio 2016.

Menurutnya tower 5 – 7 sudah terserap pasar sekitar 95%. Sedangkan tower 8 baru terjual 30% sejak diluncurkan pada awal 2015. Pada Agustus perusahaan akan meluncurkan tower 9.

“Kami menargetkan tahun ini perusahaan mengalami peningkatan pendapatan 35%,” tutur Andreas. Namun, dia enggan menyebutkan berapa angka pendapatan sampai saat ini.

Setiap tower, lanjutnya, terdiri dari 750 – 1000 unit kamar. Ada dua tipe yang ditawarkan, yakni studio dengan luasan 21 m2 dan dua kamar tidur dengan luasan 33 m2. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp550 juta per unit. Padahal, saat pertama diluncurkan pada 2010, Green Pramuka City membuka harga di bawah Rp200 juta per unit. Potensi investasi sewa untuk tipe 2 kamar tidur mencapai Rp40 juta – Rp45 juta per tahun.

Dari tower 1 – 4, penghuni apartemen berjumlah sekitar 7.000 KK. Bila seluruh tower rampung, diperkirakan penghuni bertambah menjadi 13.500 KK atau sekitar 27.000 jiwa.

“Jumlah sebesar ini tetunya target pasar yang menggiurkan bagi para pengusaha. Kami pun melengkapi kawasan dengan area penunjang bisnis, seperti kantor cabang perbankan, kafe dan restoran, daily store, dan pusat medis,” terangnya.

Manajer Penjualan Green Pramuka City Joko Sumariyanto menambahkan kawasan yang berada di titik pertemuan Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur ini memiliki lahan seluas 12,9 hektar. Sekitar 80% atau 10,3 hektar diperuntukkan bagi pembangunan jalan, taman, drainase, dan berbagai fasilitas umum lainnnya. Sedangkan 20% untuk pengembangan tower.

“Lahan ini merupakan milik PT Angkasa Pura I. Sesuai dengan program pemerintah mengurangi angka backlog (defisit hunian), kami menyediakan kebutuhan papan dengan lahan BUMN yang menyasar segmen menengah-bawah,” tuturnya.

Langkah ini dilakukan karena persentase backlog segmen menengah-bawah sekitar 60%. Perusahaan, sambungnya, juga berkomitmen mendukung program pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan hunian vertikal yang layak dengan harga terjangkau.

Pada 2014, Green Pramuka City pun menyabet penghargaan dari Pemprov DKI yakni Konsep Rusunami Terpadu dan Terbaik.

Menurut Andreas, sejak 2011 Duta Paramindo Sejahtera aktif melakukan aksi tanggung jawab sosial dengan memberikan beasiswa bagi 500 murid singkat SD sampai dengan SMA di sekitar Green Pramuka City.

Pada hari ini, Kamis (23/4) perusahaan memperluas kegiatannya dengan menggandeng Smile Train Indonesia, yakni organisasi di bawah WHO yang membantu penderita bibir sumbing.

Program Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati menyebutkan banyak penderita bibir sumbing yang terkendala biaya dan informasi. Oleh karena itu, kerjasama ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak penderita di seluruh Indonesia.

“Semua pengobatan yang kami lakukan gratis, tetapi masih banyak yang belum tahu. Adanya kerjasama dengan Green Pramuka dan rekan-rekan media diharapkan dapat membuat informasi ini semakin meluas,” tuturnya.

3 Ide Berbisnis di Lingkungan Apartemen? Green Pramuka Solusinya!

Green Pramuka City

Lingkungan Apartemen – Berbisnis memang bisa dilakukan di mana saja, termasuk dari tempat tinggal. Nah, bagi Anda yang tinggal di lingkungan apartemen, juga bisa memulai bisnis di sini. Salah satu apartemen yang memberikan kesempatan untuk berbisnis di lingkungannya adalah Green Pramuka City. Ini kelebihan Green Pramuka City untuk tempat bisnis di hunian yang baik!

Lokasi yang Strategis

Kelebihan Green Pramuka City pertama yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis adalah lokasinya yang strategis. Seperti yang Anda tahu, Green Pramuka City terletak di kawasan yang menghubungkan tiga wilayah di Jakarta. Oleh sebab itu dapat dipastikan ada banyak orang yang tiap harinya lewat di apartemen ini.

Apalagi, apartemen Green Pramuka City juga memberikan kesempatan sistem sewa harian untuk para penghuni singgah. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih mengembangkan bisnis dengan menargetkan mereka. Anda bisa coba berjualan seperti kebutuhan pokok, pangan dan kebutuhan sekunder lain di ruko Green Pramuka City atau sekalian di Green Pramuka Square.

Tentunya, Anda bisa dengan mudah menjangkau para penghuni apartemen ataupun mereka yang sekadar singgah untuk mendapatkan keuntungan. Apalagi, permintaan pasar terkait kebutuhan tersebut cukup banyak di Green Pramuka City. Itu diakibatkan karena banyaknya penghuni yang tinggal di apartemen ini.

UKM

Anda yang ingin berbisnis di Green Pramuka City bisa coba bisnis dengan model UKM saja. Pihak pengembang Green Pramuka City menyediakan tempat untuk para pebisnis yang tak tertarik untuk berjualan di Green Pramuka Square karena berbagai hal. Tempat tersebut ada di area lantai dasar setiap tower­ di Green Pramuka City.

Luasan wilayahnya cukup besar dan kondisi lingkungan di sekitar sini sangat bersih. Oleh sebab itu, bila Anda membuka bisnis di kios-kios tersebt bisa mendapatkan keuntungan dan mudah untuk berkembang. Kalau Anda tertarik untuk memulai bisnis di Green Pramuka City, bisa menghubungi langsung pihak pengembang untuk info lebih lanjutnya.

Dengan menyewa unit ruko di apartemen Green Pramuka City, bisnis UKM anda tentunya bisa berjalan dengan cepat. Saat ini, beberapa jenis bisnis yang berkembang di lingkungan Green Pramuka di ruko-ruko tersebut adalah bisnis binatu atau laundry. Bisnis ini sangat menguntungkan bila dilakukan di apartemen ini.

Selain itu, juga bisa dengan mudah mengembalikan modal yang Anda gelontorkan. Itu dikarenakan banyak penghuni apartemen yang tak sempat mencuci pakaian sendiri karena disibukkan berbagai aktivitas harian. Tenang saja, di sekitar apartemen ini Anda bisa dengan mudah menemukan tempat untuk menjemur pakaian yang aman.

Sistem Pemasaran Online

Hanya saja, bila Anda ingin lebih cepat maju berbisnis di Green Pramuka City, Anda harus mencoba sistem pemasaran secara online. Sistem ini memang tidak bisa membuat pelanggan melihat image parang yang dijual. Dengan begitu, seringkali pelanggan ragu untuk membelinya.

Namun, Anda bisa mengatasinya dengan memberikan keterangan yang lengkap serta garansi untuk barang atau jasa yang dijual. Dengan begitu, para calon pembeli atau pemakai jasa bisa percaya. Bisnis Anda pun bisa berkembang dengan cepat bila menerapkan cara yang satu ini. Tentunya, juga bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan!

Jadi, meski tinggal di lingkungan apartemen yang banyak dikenal orang sebagai lingkungan yang individualis, nyatanya Anda tetap bisa berbisnis dan mendatangkan keuntungan. Green Pramuka City bisa Anda jadikan tempat untuk mewujudkan itu. Sebab, pihak pengembang Green Pramuka City sudah memberikan cara terbaik untuk pengembangan bisnis Anda.

Perlukan Menyewa Unit Apartemen Full Furnished?

Green Pramuka City

Apartemen Full Furnished – Apartemen yang tersedia di kota besar seperti Jakarta saat ini memiliki berbagai pelayanan terbaik. Salah satunya adalah full furnished yang mana Anda tak perlu lagi membawa barang dan furnitur ketika pindahan. Seperti Green Pramuka City, semua furnitur tersebut sudah disediakan pihak pengelola. Tapi, sebenarnya perlu tidak sih tinggal di apartemen model ini?

Hal yang Harus Dipertimbangkan

Apartemen Full Furnished Perhatikan Berapa Lama Anda akan Tinggal

Ketika Anda berpikir perlukah menyewa apartemen dengan full furnished, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tanya pada diri Anda, berapa lama Anda akan tinggal. Jika Anda seorang mahasiswa atau pekerja yang tinggal untuk sementara, maka memilih apartemen dengan model full furnished adalah pilihan terbaik.

Harga sewa apartemen dengan full furnished memang lebih mahal, namun Anda tak perlu membawa atau membeli furnitur ketika pindahan di sini. Anda juga bisa lebih puas menggunakannya. Ketika harus pergi, Anda juga tak perlu bingung membawanya pergi juga.

Berapa Banyak Furnitur yang Sudah Anda Miliki?

Sedangkan bila Anda ingin tinggal lama di apartemen tersebut, ada baiknya Anda perhatikan berapa banyak furnitur yang Anda sudah miliki. Jika furnitur yang Anda miliki banyak, maka baiknya tak menggunakan apartemen model ini. Sebab, apartemen tipe full furnished biasanya tak menyediakan banyak tempat untuk furnitur tambahan.

Jika Anda ngotot melakukan hal ini, Anda malah akan membuat ruang apartemen itu sesak dan Anda juga tak nyaman tinggal di dalamnya. Sedangkan bila barang yang Anda miliki sedikit, tak masalah memilih model apartemen yang satu ini.

Manfaat Tinggal di Apartemen Full Furnished

Selain beberapa pertimbangan di atas, sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan tinggal di apartemen full furnished. Beberapa manfaat memilih tinggal di apartemen tipe ini misalnya Anda tak butuh memindahkan furnitur ketika akan pindah. Sebab, semua furnitur dasar yang dibutuhkan ada di sini. Jadi, tak perlu bawa lagi.

Manfaat lainnya yang bisa Anda dapat dari tinggal di apartemen tipe full funished adalah mengurangi stres ketika pindahan. Seperti yang Anda tahu, pindahan itu hal yang melelahkan. Tak sedikit orang yang stres duluan ketika akan pindah. Memilih apartemen tipe full furnished ini jelas akan menghilangkan stres karena Anda tak perlu pikir bawa barang.

Anda juga tak perlu mendekorasi ulang apartemen tersebut karena semua sudah tertata secara rapi. Jadi, Anda hanya tinggal terima beres saja. Manfaat lainnya adalah, Anda bisa serba praktis dengan memilih apartemen model ini. Ingat, tak semua orang sempat merencanakan pindahan apartemen dengan baik.

Padahal, di tempat baru mereka juga perlu kenyamanan. Bila tak merencanakannya dengan baik, tentunya akan mengganggu, kan? Nah, memilih apartemen dengan full furnished ini bisa membuat Anda tak perlu merencanakan sebaik-baiknya. Sebab, ketika pindah Anda hanya perlu membawa diri dan barang yang dibutuhkan saja.

Selain itu, apartemen dengan full furnished biasanya juga memiliki dekorasi yang menarik. Selain penempatan furniturnya yang pas, beberapa dekorasi lain seperti dekorasi dinding juga oke. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih nyaman tinggal di dalamnya.

Jadi, setelah melihat pertimbangkan dan apa manfaat yang bisa didapat dengan tinggal di apartemen tipe full furnished, apa pilihan Anda? Kalau Anda mencari apartemen dengan full furnished terbaik di Jakarta, maka tak ada salahnya Anda memilih Green Pramuka City saja. Green Pramuka City adalah apartemen full furnished terbaik yang bisa Anda temukan.

Prioritas Utama yang Harus Dipertimbangkan saat Pilih Apartemen

saat Pilih Apartemen

saat Pilih Apartemen – Bingung memilih apartemen yang tepat untuk ditinggali? Sebenarnya, untuk menemukan apartemen yang tepat, ada banyak pertimbangan yang harus Anda lakukan. Namun, daripada bingung dengan hal tersebut, Anda bisa memandang beberapa prioritas ini lebih dulu. Kalau apartemen yang dilirik memenuhinya, maka tak ada salahnya Anda memilihnya. Apa itu?

Fasilitas

Prioritas utama dalam memilih apartemen yang harus Anda perhatikan adalah fasilitasnya. Fasilitas ini adalah urutan pertama dalam prioritas utama pemilihan apartemen. Kalau fasilitas di apartemen yang Anda pilih bagus, maka Anda juga bisa lebih nyaman tinggal di sini. Sedangkan bila tidak, tentunya Anda bisa mencari apartemen yang lain saja.

Beberapa fasilitas yang seharusnya ada di apartemen yang Anda pilih adalah tempat parkir yang luas. Selain itu, pastikan juga ada binatu atau laundry di sekitar apartemen tersebut. Terlebih bila Anda adalah orang yang sibuk dan tak sempat mencuci pakaian sendiri. Untuk fasilitas lain, itu bisa dikatakn bonus saja. Kalau ada tentunya lebih baik.

Kerusakan

Hal yang satu ini juga harus Anda pertimbangkan. Ada tidak sih kerusakan yang terjadi di apartemen yang akan Anda beli. Cari tahu apakah ada kerusakan di unit apartemen tersebut. Kalau ada dan Anda tetap berniat tinggal di unit tersebut, Anda bisa menjadikan ini senjata untuk menurunkan harga sewa atau harga jual dari unit tersebut.

Beberapa hal yang harus Anda periksa adalah pipa gas, air dan lainnya. Periksa apakah ada kebocoran atau tidak. Lalu, keran air dan shower dengan memastikan kelancaran keluarnya air. Lalu, listrik dan peralatan listrik yang ada. Apakah semua berfungsi dengan baik atau tidak. Terakhir, dinding dan jendela. Apakah berfungsi dengan baik atau tidak.

Harga

Hal lain yang jadi prioritas dalam memilih apartemen yang tepat untuk ditinggali adalah harga. Harga yang mahal sebenarnya tak masalah, asal hal itu berbanding lurus dengan semua fasilitas yang bisa Anda dapatkan. Apakah harga sewa atau jual apartemen tersebut berbanding lurus dengan pendapatan bulanan Anda juga harus diperhatikan.

Perhatikan apakah Anda mampu membayar sewa atau harga jual apartemen tersebut atau tidak. Ingat, untuk biaya tempat tinggal ini, maksimal yang bisa dianggarkan hanya 30 persennya saja. Lebih dari itu Anda akan kesulitan dalam memenuhinya. Kalau masih berat, tak ada salahnya Anda berbagi apartemen tersebut dengan teman bila menyewanya.

Lingkungan di Sekitar Apartemen

Lingkungan yang nyaman dan aman adalah prioritas utama juga dalam memilih tempat tinggal. Apartemen yang nyaman tentunya bisa membuat Anda betah tinggal di dalamnya. Sedangkan yang aman juga sama. Carilah apartemen yang tidak mengganggu berbagai aktivitas sehari-hari Anda seperti yang tingkat kebisingannya rendah.

Namun, bila di tengah kota hal ini tentunya sulit. Namun, paling tidak pastikan Anda memiliki ruang privasi yang bagus dan tetangga Anda juga tak berisik. Kalau tidak, Anda bisa berbicara pada tetangga Anda tentang hal ini. Kebisingan seperti ini tentu tidak diperlukan terlebih bila Anda adalah pekerja yang membawa pekerjaan pulang ke rumah.

Itulah beberapa prioritas utama yang harus Anda pertimbangkan ketika memilih apartemen untuk ditinggali. Daripada bingung mencari apartemen yang memenuhi syarat tersebut, kenapa tidak tinggal di Green Pramuka City saja? Anda bisa dapat semua prioritas tersebut di sini dengan mudah. Selain itu, fasilitasnya juga lengkap. Tak hanya fasilitas standar saja!

Biaya Biaya yang Harus Dikeluarkan Saat Tinggal di Apartemen

Green Pramuka City

Saat Tinggal di Apartemen – Siapa bilang ketika Anda tinggal di apartemen dan sudah membayar sewa atau unit yang ditinggali sekarang, Anda tak perlu membayar apapun lagi? Jelas pemikiran ini salah, ya! Ada banyak biaya-biaya lain yang masih harus Anda bayarkan bila tinggal di apartemen. Apa saja agar Anda bisa mempersiapkan dana lebih untuk membayarnya?

IPL (Iuran Pengelolaan Apartemen)

Iuran pertama yang harus Anda bayarkan tiap bulannya pada pihak pengembang apartemen adalah IPL atau Iuran Pengelolaan Apartemen. Biaya ini disebut juga dengan maintenance fee atau service fee. Seperti namanya, pembayaran ini digunakan untuk pengelolaan operasional gedung, kebersihan, keamanan, asuransi serta gaji karyawan apartemen.

Besaran biaya IPL untuk setiap apartemen berbeda. Untuk hitungannya, biasanya dikalikan per meter persegi. Misalnya saja di Green Pramuka City. Saat ini biaya IPL ini adalah Rp18.500,- per meter persegi. Tinggak kalikan saja berapa luas apartemen Anda. Itulah yang harus Anda bayarkan per bulannya pada pihak pengembang apartemen.

Sinking Fund

Selain IPL, juga ada biaya sinking fund. Secara teknis, sebenarnya ini nyaris sama dengan IPL, yakni untuk pemeliharaan fasilitas. Hanya saja, yang ini dikhususkan untuk fasilitas yang rusak saja di unit apartemen Anda. Biaya ini juga ditarik per bulan oleh pihak apartemen. Besarannya adalah sekitar 100 hingga 200 ribu rupiah per bulan.

Tujuan dari adanya sinking fund ini adalah untuk mengganti kerusakan yang terjadi di apartemen Anda sewaktu-waktu agar Anda nantinya tidak dihadapkan dengan tagihan besar langsung. Sebab, Anda sudah mencicilnya jauh-jauh hari.

Biaya Parkir

Punya kendaraan? Kalau begitu, Anda juga harus siap mengeluarkan dana untuk biaya parkir. Ketentuan untuk lahan parkir ini berbeda-beda untuk setiap apartemen. Biasanya, biaya parkir ini ada yang dikenakan per paket, perhari atau perkendaraan. Biasanya, biaya berlangganan parkir berkisar antara 100 hingga 300 ribu per bulan untuk mobil.

Biaya Listrik

Tentu saja, Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk listrik yang Anda gunakan sehari-hari. Biaya yang satu ini adalah salah satu yang paling menguras kantong. Namun, Anda harus ingat, biaya listrik ini berbeda-beda untuk setiap unit tergantung seberapa banyak Anda menggunakannya.

Untuk perhitungan listrik di apartemen, biasanya disamakan golongannya dengan gedung kantor atau mall sehingga Anda harus membayar lebih mahal bila dibandingkan Anda tinggal di rumah tapak. Misalnya tagihan bulanan listrik rumah tapak adalah sebesar Rp500.000,-, listrik di apartemen bisa menjadi Rp700.000,- dengan oenggunaan yang sama.

Sisi baiknya tinggal di apartemen adalah Anda akan jarang sekali terkena pemadaman. Kalaupun ada pemadaman, biasanya hanya sesaat dan akan langsung hidup lagi dalam hitungan detik. Sebab, pihak PLN menyediakan genset khusus untuk memenuhi kebutuhan listrik di apartemen. Ini jugalah yang buat tagihan lebih mahal.

Biaya Air

Air juga harus Anda bayar per bulannya, ya! Untuk apartemen, biasanya pembayaran air menggunakan cara perhitungan dari PDAM. Biaya dihitung dengan satuan X rupiah untuk per meter kubik yang dipakai. Untuk biaya yang satu ini, biasanya setiap unit hanya dikenakan sekitar Rp200.000,- per bulan tergantung pemakaian.

Itulah beberapa biaya yang masih harus Anda bayarkan ketika tinggal di apartemen. Jadi, jangan pernah berpikir setelah Anda membayar biaya sewa atau membeli unit tersebut, Anda tak akan dikenakan biaya lain. Nah, daripada bingung dengan biaya tersebut, lebih baik Anda tentukan apartemen yang bisa ditinggali saja. Sebagai contoh, bisa pilih Green Pramuka City.